Total Tayangan Halaman

Sabtu, 23 Oktober 2010

Malaria, Pusatnya di Kotaku Kaimana

MALARIA
Etiologi
Penyakit Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium. Masa tunas/inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan.
Gejala Penyakit
Gejala klasik adalah : suatu parokisme yang terdiri dari 3 stadium, yaitu :
Mengigil 15 - 60 menit
Demam 2 - 6 jam
Timbul setelah penderita mengigil, demam biasanya suhu sekitar 37,5 - 40 derajat, pada penderita hiper parasitemia (> 5%) suhu meningkat sampai > 40 derajat celsius berlangsung
Berkeringat selama 2-4 jam, timbul setelah demam terjadi akibat gangguan metabolisme.

Cara Penularan
Penyakit Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang mengandung parasit:
Plasmodium falciparum penyebab malaria tropika.
Plasmodium vivax penyebab penyakit malaria tertiana
Plasmodium malarie penyebab malaria quartiana
Plasmodium ovale jarang ditemukan di Indonesia
Ciri-ciri penyakit malaria adalah : sewaktu mengigit akan membentuk sudut sekitar 45 derjat.

Siklus Parasit Malaria
Ketika nyamuk anopheles betina (yang mengandung parasit malaria) menggigit manusia, akan keluar sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam darah dan jaringan hati. Dalam siklus hidupnya parasit malaria membentuk stadium sizon jaringan dalam sel hati (stadium ekso-eritrositer). Setelah sel hati pecah, akan keluar merozoit/kriptozoit yang masuk ke erotrosit membentuk stadium sizon dalam eritrosit (stadium eritrositer). Disitu mulai bentuk troposit muda sampai sizon tua/matang sehingga eritrosit pecah dan keluar merozoit

Kewaspadaan Masyarakat
Bila masyarakat menjumpai anggota keluarga atau tetangga dilingkungan dengan gejala diatas segera dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan darah tepi.

Pencegahan Penyakit
Pencegahan dilakukan dengan :
Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.
Pemberian ikan kepala pada tempat jentik nyamuk anopheles tinggal
Larvasasi tempat perindukan nyamuk anopheles.
Penggunaan kelambu
Menggunakan revelen sewaktu keluar / bekerja di luar rumah pada daerah endemis malaria.

Pengobatan
Pengobatan tergantung sensifitas dan jenis penyebabnya, dapat dipilih obat anti malaria yang paling tepat untuk setipa. Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk penderita malaria, masyarakat yang akan berangkat kedaerah endemis dan masyarakat yang datang dari daerah endemis.

Sistem Kewaspadaan Dini
Laporan penderita penyakit dari rumah sakit dikirim ke Puskesmas di wilayah penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi. Bila PE positif maka hal yang dilakukan adalah:
Spraying dilaksanakan pada kasus-kasus dengan PE positif, yaitu sekitar 20 rumah dari kasus indeks.
Daerah KLB/ wabah DBD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar